Sheffield, Inggris,
Wajahnya selalu tampak ceria karena senyuman kerap menyungging dari
bibirnya. Tapi siapa yang menyangka bahwa bocah manis ini ternyata
tidak pernah tidur, tak bisa bicara, melihat dan berjalan.
Rio Vicary (1 tahun) menderita
Angleman's Syndrome (AS), penyakit genetik langka yang membuatnya tak
pernah tidur, tidak bisa berjalan dan berbicara. Namun dengan segala
kondisinya, Rio masih berhasil tersenyum lebar setiap hari untuk
orangtuanya.
Bocah pemberani ini didiagnosis
ketika usianya baru 2 minggu dan harus menghabiskan sebagian besar
hidupnya di rumah sakit, tempat ia dipantau oleh selusin
konsultan. Selain Angleman's Syndrome, Rio juga mengalami albino yang
telah membuatnya tak bisa melihat. Meskipun begitu, ia sangat menyukai
cahaya dan menikmati musik.
Rio mendapatkan perawatan khusus di
Sheffield Children's Hospital, Inggris, di mana ia telah menghabiskan
sebagian besar hidupnya yang singkat sejak penyakit langka tersebut
terdiagnosis.
"Karena Rio tidak tidur dan
ingin bermain sepanjang jam istirahat, kami mendapatkan tiga malam
dalam seminggu. Tanpa itu, saya tidak berpikir akan bisa mengatasinya,"
jelas ibunya, Gemma (27 tahun), seperti dilansir Dailymail, Sabtu (14/7/2012).
Rio kini dilengkapi dengan
tracheostomy, yaitu tabung yang dimasukkan ke lehernya. Hal ini
dilakukan karena Gemma pernah mengalami kejadian yang mengerikan, saat
ia harus mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa putranya
yang tersedak.
Tabung juga merupakan benda yang
dapat menyelamatkan nyawa Rio karena dia batuk sepanjang waktu. Rio
dapat membuat suara tapi ia tidak pernah bisa berbicara, karena itulah
salah satu gejala dari Angleman's Syndrome yang juga mempengaruhi
perkembangan intelektual dan menyebabkan gangguan tidur masif.
Anak-anak dengan Angleman's
Syndrome sering dikenal dengan sebutan malaikat, karena wajahnya selalu
ceria meski dengan berbagai kekurangan yang dimilikinya. Kondisi ini
terjadi karena gangguan kromosom yang diwariskan dari ibu dan
mempengaruhi satu dari 25.000 anak-anak di dunia.
Anak yang terlahir dengan
sindrom ini tampak khas saat lahir tanpa cacat besar, namun
keterlambatan perkembangan menjadi jelas setelah enam bulan. Kemampuan
duduk baru terjadi pada usia 12 bulan, berjalan baru pada usia 3 sampai
4 tahun. Penderitanya juga memiliki gangguan berbicara.
Anak-anak dengan Angleman's
Syndrome sering tertawa dan senyum, terutama dalam menanggapi
rangsangan. Mengepakkan tangan dan hiperaktif adalah gejala
umum. Dengan segala kekurangannya, anak-anak dengan Angleman's Syndrome
masih bisa memiliki kesehatan umum yang baik dan hidup dengan normal.
Sumber : detik health
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !